
Pada waktu itu aku bangun pagi, pagi sekitar jam 5 subuh, lalu aku mempersiapkan perlengkapan sekolahku, mulai dari buku, tas, seragam dan sepatu, sedangkan ibuku sedang menyiapkan sarapan pagi untukku,
setelah semuanya selesai, aku pamit sama orang tuaku untuk berangkat ke sekolah, setapak demi setapak aku berjalan menuju jalan raya, setibanya dipinggir jalan, aku siap untuk menyetop angkot yang lewat, sesudah diangkot aku duduk dengan manis bersama penumpang- penumpang lainnya dengan senyuman yang rileks.
Namun senyuman itu kian hilang ketika jalan yang aku lewati terjebak kemacetan, aku gelisah dan bingung harus berbuat apa, itu semua karena...