Internet dan E-Business
Internet
membawa perubahan cukup besar terhadap bisnis dan melahirakn istilah
yang disebut e-business. Kotler (2003) menedefenisikan e-buisiness
sebagai “penggunaan alat dan platform elektronis untuk melakukan bisnis
perusahaan”.secara lebih jelas. O’Brien (2001) mendefenisikan sebagai
“pengunaan teknologi – teknologi internet untuk menghubungkan dan
memberdayakan proses bisnis, perdagangan elektronis, dan komunaksi serta
kolaborasi didalam sebuah perusahaan dan dengan para pelanggan,
pemasok, dan mitra bisnis yang lain”. Sebagaimana tersirat dalam
defenisi e-business di depan, e-business mencakup tiga bagian yaitu
Sistem komunikasi dan kolaborasi
Sistem bisnis internet
Sistem
bisnis internet digunakan untuk melayani proses dan bisnis secara
internal. Dengan menggunakan seperti ini, seorang manajer yang sedang
bepergian dapat mengakses basis data perusahaan yang terdapat pada
serverdengan mudah.
Perdagangan elektronis
Perdagangan
elektronis atau e-commerce adalah segala bentuk kegiatan pembelian dan
penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi yang dilakukan secara
elektronis.
Intranet dan Ekstranet
Intranet
Intranet
adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti
internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan
warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar
Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui
sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak
jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar
ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua
protocol TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien
dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya
(FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering
digunakan. sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi
dari jaringan Internet”, atau sebagai sebuah versi dari Internet yang
dimiliki oleh sebuah organisasi.
Jika
sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari
internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet.
Memang biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk
menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli
software, buku dll dari sebuah e-toko, maka biasanya kita dapat
mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha / perusahaan
dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan
firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang
mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui
berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika
firewall di aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya
dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang
kemudian dikenal sebagai extranet.
Sebuah
intranet adalah sebuah jaringan privat (private network)
yangmenggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi
informasi rahasiaperusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut
kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada
layanan yang terlihat, yakni situs webinternal perusahaan. Untuk
membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringanharuslah memiliki
beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokolInternet
(Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga
server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3,
atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.
Umumnya,
sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari
jaringan Internet”, atau sebagai sebuah versi dari Internet yang
dimiliki oleh sebuahorganisasi.
Intranet
adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet dan mulai
diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Atau bisa dikatakan Intranet adalah
LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet,
diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi
ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan
jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet
Ekstranet
Extranet
atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol
internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian
informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier),
penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet
dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan
bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet
dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data
Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan
kerjasama dan lain-lain.
Contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes.
Nilai Bisnis Internet
Dewasa
ini banyak perusahaan yang memanfaatkan situs – situs perdagangan
elektronik. Berbagai alasan yang mendasari langkah tersebut adalah
sebagai berikut:
Menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan online
Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukungan pelanggan secara online
Menarik pelanggan baru melalui pemasaran dan iklan web dan penjualan secara online
Meningkatkan loyalitas pelanggan lama melalui peningkatan layanan dan dukungan web
Mengembangkan pemasaran dan saluran distribusi yang baru yang berbasis web untuk produk – produk sekarang
Membuat produk – produk baru agar segera bisa diakses melalui web
Sekarang
ini banyak perusahaan – perusahaan yang membuat situs untuk mendukung
pembelian produk – produk mereka secara online untuk meningkatkan
penjualan selain melalui toko – toko konvensional mereka
Organisasi Virtual
Dukungan
internet untuk bisnis ahirnya melahirkan organisasi yang dikenal dengan
sebutan organisasi virtual ( Virtual Organization ). Yang dimaksud
dengan organisasi virtual adalah suatu jaringan organisasi yang
independen yang dihubungkan melalui tehnologi informasi dengan tujuan
untuk mengekploitasi peluang pasar dengan berbagai keterampilan, biaya,
dan akses pasar. Organisasi seperti ini biasa beroprasi berdasarakan
proyek, namun ada juga yang beroprasi secara permanen. Umumnya
organisasi seperti ini memiliki sedikit sekali pegawai tetap dan
fasilitas administrasi secukupnya saja. Ketika mendapat proyek baru,
organisasi akan menghimpun berbagai daya dari organisasi-organisasi
mitra kerjanya.
Global
Research Consortium ( GRC ) merupakan contoh organisasi virtual.
Perusahaan ini menawarkan layanan penelitian dan konsultasi kepada
perusahaan-perusahaan yang berbisnis di Asia dengan hanya memiliki tiga
pegawai tetap. Ketika ada proyek baru, organisasi ini akan melakukan
subkontrak pekerjaan kepada beberapa konsultan dan peneliti independen
yang telah memiliki hubungan dengannya.
E-Intermediary
E-intermediary adalah para anngota saluran distribusi internet yang melakukan salah satu atau dua fungsi berikut:
mengumpulkan informasi tentang para penjual dan menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen.
Membantu menyalurkan produk-produk internet ke konsumen.
Tiga macam e-intermediary yang terkenal saat ini adalah:
Penjual bersindikat (syndicated seller)
adalah
sebuah situs web yang menawarkan hubungan kepada konsumen ke
situs-situs web lain dan atas jasa ini web yang menghubunghan ke web
lain akan mendapatkan komisi. Hubungan dibentuk melalui iklan (banner
ad) yang dipampang dalam halaman web.
Agen Pembelanjaan
Lebih
dikenal sebagai e-agent. Merupakan suatu situs web yang membantu para
konsumen dengan memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi yang
dperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan pembelian. Perantara
seperti ini umumnya tidak memiliki produk. Yang menjadi fokus perantara
ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah situs web yang lain yang
menjual produk dari konsumen.
Makelar Bisnis-ke-Bisnis
Seperti
halnya e-agent, makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk.
perantara ini menyediakan sarana komunikasi antarbisnis, dimana mereka
menyediakan informasi yang sangat baru tentang priduk yang berasal dari
para pemasok dan pembeli.
M-Commerce dan Teknologi WAP
M-commerce
(Mobile commerce) dikenal sebagai generasi berikutnya dari e-commerce.
Jika e-commerce secara umum menggunakan perangkat PC untuk mendorong
transformasi bisnis yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa
dibatasi dimensi waktu (dengan masih dibatasi kebebasan lokasi), maka
m-commerce mencoba menjadi solusi untuk menyediakan tingkat pelayanan
yang lebih baik dalam memfasilitasi transaksi dengan menghilangkan
sebanyak mungkin keterbatasan yang terkait dengan lokasi. M-commerce
adalah segala bentuk tranksaksi penjualan dan pembelian produk yang
dilakukan melalui perangkat bergerak seperti telepon seluler atau PDA.
Dengan menggunakan peralatan ini, pemakai dapat mengakses Internet tanpa
memerlukan PC, sehingga tranksaksi bisa dilakukan kapan saja dan dimana
saja.. Beberapa produk dan service dari M-commerce diantaranya ialah
mobile vouchers, mobile banking, mobile payment, mobile ticketing, dll.
Mobile Ticketing
Pada
prinsipnya mobile ticketing menggunakan media perangkat bergerak
seperti handphone atau pda, untuk menggantikan tiket konvensional
seperti kertas dan plastik. Aplikasi mobile ticketing sendiri dapat
digunakan pada beberapa kegiatan, misalnya pembelian tiket pesawat atau
kereta api on-line, tiket konser, tiket bioskop, dll.
Untuk penggunaan tiket dari sistem mobile ticketing, konsumen harus melalui beberapa tahapan, diantaranya :
Pembelian tiket (mobile purchasing)
Pembelian
tiket untuk aplikasi mobile ticketing dapat dilakukan dengan 2 cara,
yaitu pembelian on-line lewat internet, ataupun lewat SMS (Short Message
Service) dengan cara mengirimkan kode-kode tertentu dari tiket yang
akan dibeli. Sedangkan untuk pembayarannya bisa menggunakan credit card
ataupun direct operator billing.
Pengiriman tiket (mobile ticket delivery)
Untuk
pengirimannya bisa dalam 2 bentuk, yaitu dalam bentuk teks yang
memanfaatkan teknologi SMS, dan biasanya berisi kode tiket. Sedangkan
yang kedua dalam bentuk gambar dengan memanfaatkan teknologi MMS, dan
biasanya berbentuk barcode.
Pembacaan tiket (mobile ticket scanning)
Biasanya
untuk pemeriksaan tiket yang berbasiskan teks tidak memerlukan alat
scan untuk membaca datanya, tapi untuk tiket yang berbasiskan gambar
(barcode), maka dibutuhkan alat bantu scan untuk membaca datanya. Untuk
barcode 1-Dimensi / liniear menggunakan teknologi laser scanners,
sedangkan untuk barcode 2 Dimensi menggunakan teknologi CCD ( color
capture device ).
Validasi Tiket (mobile ticket validation)
Hampir
sebagian besar tiket konvensional untuk proses validasinya tidak
memerlukan koneksi terhadap komputer server. Sedangkan untuk proses
validasi pada sistem mobile tikecting, memerlukan koneksi ke server.
Koneksi diperlukan untuk membuktikan keaslian tiket tersebut dan
memeriksa apakah tiket tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya.
Teknologi WAP
Teknologi
yang mendasari M-commerce adalah WAP (Wireless Application Protocol).
WAP adalah suatu standar yang dibuat oleh Industriindustri yang
tergabung dalam WAP Forum yang bertujun untuk memudahkan komunikasi
internet dan layanan –layanan lainnya pada klien yang menggunakan
peranti nirkabel (tanpa kabel). Dengan adanya WAP, kebutuhan-kebutuhan
khusus akan jaringan nirkabel yang memungkinkan pelaku komunikasi dapat
bergerak bebas menjadi terpenuhi.
Proses
kerja WAP secara garis besar dapat dilihat pada Gambar diatas. User
berkomunikasi dengan WAP Gateway dengan mengirimkan permintaan WAP dalam
format WAP. Permintaan WAP tersebut kemudian ditranslasikan menjadi
permintaan HTTP, yang kemudian dikirimkan ke server HTTP. Setelah itu
Web Server akan memproses permintaan dari user tersebut.
WAP
Gateway menyampaikan permintaan dari user (permintaan WAP) dalam bentuk
WML (sebagai permintaan HTTP). WML (Wireless Markup Language) adalah
bahasa semacam HTML yang lebih sederhana dan terdefinisi secara lebih
baik.
0 komentar:
Posting Komentar